Wali Kota Binjai Drs Amir Hamzah bersama Kapolres Binjai meninjau program makan bergizi gratis di SDN 027688, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Sabtu (23/12/2024) lalu. (Dok : Diskominfo Binjai)
SINARSUMUTNEWS.COM/BINJAI
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seyogyanya dimulai hari ini, ternyata belum sepenuhnya terealisasi diseluruh Kabupaten/Kota, salahsatunya di Kota Binjai, Senin (6/1/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Edi Mulia, mengaku program MBG untuk pelajar tersebut sampai saat ini pihaknya belum menerima petunjuk teknis (juknis) tentang penerapan makan bergizi gratis.
Bahkan, pihak terkait di Kota Binjai juga kesulitan melakukan komunikasi dengan Badan Gizi Nasional sebagai stakeholder terkait realisasi program Presiden Indonesia Prabowo Subianto tersebut.
" Kami pun bingung ini, belum ada juknisnya. Dibilang mulai berjalan hari ini, kami pun gak dapat konfirmasinya," ujar Edi, Senin (6/1/2025).
Meski begitu, pihaknya tetap berupaya mencari tau dan membentuk tim untuk mendatangi ke sekolah-sekolah tingkat dasar maupun menengah pertama." Tadi saya keliling juga ke sekolah-sekolah yang ada di 5 kecamatan Kota Binjai. Hasilnya belum ada program makanan bergizi gratis di Binjai," kata Edi.
Dihari pertama masuk sekolah di Kota Binjai, masih berjalan sebagaimana biasanya. Tidak ada tim maupun perwakilan dari Badan Gizi Nasional turun merealisasikan program makan bergizi gratis.
Sebelumnya, pemerintah Kota Binjai melalui Wali Kota Binjai Drs Amir Hamzah MAP, secara resmi meluncurkan program ini di SDN 027688, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Sabtu (23/12/2024) lalu.
" Kota Binjai dipilih sebagai proyek percontohan karena potensinya dalam menurunkan angka stunting. Program ini diharapkan Harap membantu mengatasi stunting secara signifikan," ujar Amir Hamzah dalam sambutannya.
Wali Kota Binjai juga mengungkapkan program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menjadi prioritas Pemerintah Kota Binjai dalam menanggulangi kemiskinan dan stunting. Dalam pelaksanaannya, program ini akan menggunakan dana dari APBN dan APBD Kota Binjai. (Edo)