Tolak Pencopotan Portal, Puluhan "Emak-Emak" Datangi Kantor Lurah Tanah Seribu di Binjai


SINARSUMUTNEWS.COM/BINJAI

Puluhan "emak-emak" warga Jalan Sei Bangkatan Lingkungan II, mendatangi Kantor Lurah, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Senin, (23/12/2024). 

Hal itu dipicu karena adanya pencopotan Portal di Jalan Sei Bangkatan, Kelurahan Tanah Seribu. Warga meminta agar portal tersebut secepatnya dilakukan pemasangan kembali. 

Aksi puluhan mamak mamak ini di Kantor Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan tidak membuahkan hasil. Sebab, Lurah tidak ada ditempat. Namun, keluhan masyarakat dijawab oleh pegawai kelurahan yang meminta warga lingkungan ll membuat surat pernyataan yang nantinya akan dikirim ke Dinas Perhubungan Pemko Binjai. 

Setelah membuat surat pernyataan secara tertulis dengan ditanda tangani, warga akhirnya membubarkan diri. Sebab, 60 menit berada di kantor Lurah Tanah Seribu namun Lurah tidak datang juga.

Warga juga menegaskan akan mendatangi Kantor Wali Kota Binjai jika permintaan mereka tidak diindahkan.

" Ini surat pernyataan kami menolak portal dicopot dan meminta agar dilakukan pemasangan kembali secepatnya sudah kami buat. Jika ini tidak digubris kami akan datangi Wali Kota Binjai agar merespon cepat keluhan kami ini," seru warga. 

Menindaklanjuti hal ini, Kabid Dinas Perhubungan Pemko Binjai Roy Simanjuntak ketika dikonfirmasi melalui via seluler mengatakan bahwa pencopotan berdasarkan laporan warga tanpa tertulis ke Kadis Perhubungan agar dilakukan pencopotan karena berharap agar Bus Trans Binjai dapat melintas. Namun, karena tidak ada line Trans Binjai melewati Jalan Sei Bangkatan dilakukan rapat dan ternyata anggota di lapangan sudah melakukan pencopotan.

 " Ada laporan ke Kadis meminta dicopot agar Bus Trans Binjai melintas dan kami melakukan rapat internal dan ternyata anggota di lapangan telah melakukan pencopotan maka ini kami sarankan warga yang menolak agar membuat surat pernyataan ke Kantor Camat dan secepatnya akan dilakukan mediasi dengan warga. Untuk sementara itu saja dulu ya bang" ungkap Roy Simanjuntak.

Informasi dihimpun, warga menolak adanya pencabutan portal karena dianggap bakal menyusahkan warga lantaran kuat dugaan bakal ada angkutan truck yang melebihi muatan melintas dan berdampak akan menimbulkan Jalan rusak disertai debu. 

Hal ini diungkapkan Sri Yuni kepada awak media," Kami heran bang kenapa pembongkaran portal tanpa sepengetahuan warga sekitar dan diduga sepihak dan untuk kepentingan kelompok" ungkap Sri.

Masyarakat meminta agar sebelum dilakukan pembongkaran terlebih dahulu dilakukan musyawarah terhadap masyarakat sekitar dan pembongkarannya pun terkesan dilakukan secara diam-diam tanpa ada persetujuan masyarakat dan melibatkan pihak kelurahan dan kecamatan. 

Masyarakat berharap agar pihak Pemko Binjai bijak dalam mengambil keputusan dan DPRD Kota peka terhadap tindakan yang dapat merugikan masyarakat. (Van Nst) 

Lebih baru Lebih lama