![]() |
Anggota DPRD Binjai Ronggur Simorangkir saat menggelar aksi demonya di halaman Kantor Gubsu dan rumah Dinas Kapolda Sumut pada Senin (04/08/2025) lalu. |
SINARSUMUTNEWS/BINJAI
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs Whisnu Hermawan Febrianto, dan Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution seakan tutup mata dan telinga pasca penyampaian aspirasi masyarakat yang disuarakan Anggota DPRD Binjai Ronggur Simorangkir melalui statemen nya di media cetak dan elektronik serta aksi demonya di halaman Kantor Gubsu dan rumah Dinas Kapolda Sumut pada Senin (04/08/2025) lalu.
Tidak responsif nya para pemangku jabatan di Sumatera Utara ini menimbulkan pertanyaan besar dan membuat opini dikalangan masyarakat bahwa Penegakan Hukum atau tindakan cepat yang seharusnya dilakukan hanya seakan-akan seremonial saja. Hal itu, melihat dari kinerja Dir Polda Sumut yang sepekan lalu melakukan penyegelan dan pembakaran barak narkoba di New Blue Star.
Tindakan tersebut sangat disayangkan. Seakan tidak mengetahui disekitar lokasi tersebut juga terdapat diskotik Marcopolo dan barak narkoba. Tekad anggota DPRD Binjai Ronggur Simorangkir yang menyoroti hal ini agar jangan tebang pilih malah mendapat perlawanan dari oknum yang merasa keberatan dengan apa yang disuarakan Wakil Rakyat Dapil Binjai Timur tersebut.
Ronggur Simorangkir mendapat intimidasi melalui via seluler dari oknum pria yang menamakan dirinya ST. Seharusnya hal ini ditanggapin serius pasca menyoroti Marcopolo dan barak narkoba.
Menindaklanjuti hal ini, Ronggur Simorangkir yang dikonfirmasi awak media melalui via seluler, Kamis (07/08/2025) terkait aksi demonya yang belum mendapat tindaklanjut serius mengatakan.
" Kita tunggu saja bang. Saya hanya orang kecil, nggak berani ultimatum Kapolda," jawabnya.(Is)