Wali Kota Binjai, Drs H Amir Hamzah, M.AP
SINARSUMUTNEWS.COM/Binjai
Jadwal pelantikan Ketua definitif DPRD Binjai periode 2024-2029, hingga kini belum ada titik terang. Hal ini disebabkan belum keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Sumut, sehingga pelantikan belum bisa dipastikan sampai waktu yang belum ditentukan.
Ketua DPD Partai Golkar Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra mengatakan, sebagai partai pemenang DPP Partai Golkar telah menunjuk Mahyadi SP untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Binjai definitif. Hal ini dibuktikan dengan Surat Nomor : B-442/DPP/GOLKAR/XI/2024 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadahlia dan Sekjen Muhammad Sarmuji pada tanggal 22 November 2024 dan sudah diterima oleh DPD Golkar Sumut.
" Surat dari DPD Golkar Sumut juga telah kami terima dan kami juga telah menyurati pimpinan DPRD Binjai untuk menindaklanjuti proses pelantikan pimpinan DPRD Binjai periode 2024-2029 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya, Kamis (26/12).
Disinggung terkait lamanya proses penetapan Ketua DPRD dari Partai Golkar tersebut, pria yang akrab disapa H Kires ini mengatakan sudah menyurati Wali Kota Binjai untuk mempertanyakan hal tersebut.
" Kita sudah menyurati saudara Wali Kota terkait mengendapnya berkas surat penetapan atas nama Mahyadi sebagai Ketua DPRD Kota Binjai dari partai Golkar, tapi sampai saat ini belum ada jawaban. Kita juga tidak tau apa kendala kenapa surat itu tidak dikirim Wali Kota ke Gubernur," ucap Kires.
Mantan Ketua DPRD Binjai ini berharap jangan sampai masalah ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan di masyarakat terhadap hubungan antara partai Golkar dengan Wali Kota Binjai, sehingga menjadi isu yang tidak baik bagi pemerintahan Kota Binjai kedepan.
" Yang pasti penundaan pelantikan ini berdampak besar pada kinerja anggota dewan dalam hal pengawasan ke pemerintahan Kota Binjai. Penundaan ini juga mengganggu pembahasan APBD dan sejumlah agenda penting dewan lainnya, seperti pembuatan peraturan daerah dan pembahasan anggaran yang berdampak pada pembangunan daerah," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Binjai Sementara Mahyadi SP, mengatakan bahwa rapat paripurna pengumuman usulan calon Ketua DPRD definitif Kota Binjai sudah digelar di ruang Rapat Paripurna DPRD pada Senin (25/11/2024) lalu dan langsung dihari yang sama DPRD Binjai telah menyerahkan berkas tersebut ke Wali Kota Binjai untuk diteruskan ke Gubernur Sumut.
" Sudah sebulan surat itu diserahkan, tapi hingga saat ini, menurut info yang kami dapat surat itu belum sampai ke Gubernur Sumut dan katanya masih di meja Wali Kota Binjai," ujar Mahyadi, Jumat (27/12/2024).
Terpisah, Wali Kota Binjai Drs Amir Hamzah ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/12/2024) sore, terkait belum di prosesnya surat penetapan Ketua DPRD Binjai mengaku belum mengetahui. " Saya belum tau suratnya sudah dikantor, nanti saya cek dulu ya," ujar Amir usai meninjau rehab pembangunan air pancur Tugu Pahlawan Kota Binjai.
Ketika disoal terkait adanya dugaan bahwa Wali Kota Binjai sengaja menghambat proses penetapan Ketua DPRD Binjai, Wali Kota yang terpilih kembali pada Pilkada 2024 ini membantah hal tersebut.
" Ah kata siapa saya menghambat, gak betul itu. Ngapai saya hambat-hambat surat itu. Nanti saya cek lagi," pungkas Amir.
Diketahui, partai Golkar Kota Binjai merupakan partai pemenang pada Pemilihan Legislatif Pemilu 2024 dengan meraih 6 kursi dengan jumlah 29.392 suara, disusul Partai Demokrat dengan raihan 6 kursi dengan jumlah suara sebanyak 27.342 suara, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga meraih 6 kursi dengan jumlah suara 19.751 suara.
Sebelumnya, DPRD Kota Binjai sudah menggelar rapat paripurna dalam agenda pengucapan sumpah dan janji jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Binjai terpilih untuk masa jabatan 2024-2029, yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kota Binjai, Senin (4/11/2024) lalu.
Adapun Wakil Ketua DPRD Binjai yang sudah dilantik yakni Sawitma Nasution dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua I DPRD dan Khairil Anwar sebagai Wakil Ketua II DPRD Binjai dari PKS. (Van Nst)